Selasa, 20 Januari 2009

Perubahan kah???

Hoiiii.... mari kita berteriak....!!!!!! aaarrrrrgggghhhhhh.....!!!!! udah....akhirnya terlampiaskan sudah, dan hanya ditempat ini saya bisa berteriak bebas tanpa ada yang teriakin balik, hehehe.... Setiap hari rasanya saya ingin berteriak saja karena seakan-akan kehidupan saya makin lama makin tidak bebas saja, banyak aturan yang ini itu (kayak lagunya Dewiq ft. Ipank BIP, "BETE-BETE" ah....). Tapi tahun ini memang terasa sangat berbeda, tahun 2009 merupakan tahun yang aneh, kenapa terasa aneh???? coba tanya saja pada rumput yang bergoyang....hehehe....gak dijawab kale bro.... Banyak hal yang mengejutkan terjadi di awal tahun 2009 ini, mulai dari agresi israel ke palestina hingga makin ruwetnya kondisi dan situasi di tempat kerja , weleh...pokoknya puyeng....tapi setiap kejutan selalu ada sisi positifnya, terutama dengan bertambahnya setiap saldo tabungan abis tanggal 1 (itu namanya gajian mas...gak nyambung deh...) eits... jangan salah, dengan adanya serangan israel ke palestina berarti telah membuka mata dunia tentang kondisi saudara-saudara kita di palestina yang selalu diintimidasi sepanjang hidupnya oleh "bangsat" yang namanya israel (sabar mas...jangan marah-marah...). Pada awal tahun ini juga terjadi suatu peristiwa yang cukup bersejarah di negara Amerika (sebenernya saya males nyebut nama negara ini, karena kebijakannya selalu menyudutkan umat muslim), yaitu pada tanggl 20 Januari 2009 ini telah dilantik presiden pertamanya yang berkulit hitam yakni Barrack Obama. Denger-denger sich dia bakal membawa dampak positif bagi perkembangan konflik israel-palestin, moga-moga aja dia kagak kayak si jahannam "Bush" itu. Ada lagi yang lebih keren nih, pemain AC Milan bernomor punggung 22, Richardo "Kaka" menolak tawaran transfer senilai 1.6 trilyun rupiah dari Klub InggrisManchester City, Wow...luar biasa...salah satu media di Italia bahkan menyebutkan bahwa dengan ditolaknya tawaran tersebut berarti cinta kepada Sepakbola telah mengalahkan uang. Hebat bener nih orang, sekalipun saya sebenarnya seorang "Juventini" alias pendukung fanantik Juventus FC yang merupakan rival AC Milan saya sangat memuji tindakan seorang Kaka. Ada lagi nih yang luar biasa di negara kita tercinta ini pada tahun 2009, yakni tahun ini merupakan tahunnya demokrasi atau bisa kita sebut tahun ini merupakan tahun pemilu, dimana pesta demokrasi ini akan segera dilangsungkan pada bulan april mendatang, lalu dilanjutkan dengan Pilpres, siapa saja ya kandidat presidennya??? Mari kita tunggu saja. Ini merupakan tahun dimana inilah saatnya kita sebagai warga negara yang baik menunjukkan partisipasi kita untuk negara dan membangun kepercayaan kepada pemerintah. Karena tanpa adanya rasa saling percaya antara pemerintah dan masyarakat, maka proses pembangunan bangsa ini akan terhambat. Rasa saling mencurigai antara pemerintah dan masyarakat hanya akan mengurangi kecepatan roda pertumbuhan bangsa ini menjadi bangsa yang adil dan makmur. Bagaimana bisa adil dan makmur, jika masih ada orang yang selalu merasa diperlakukan secara tidak adil? Padahal untuk mendapatkan rasa keadilan itu, setiap orang harus memandang pada dirinya sendiri, apakah yang telah dia lakukan untuk negaranya telah sesuai dengan imbalan yang dia peroleh. Banyak orang yang selalu berteriak merasa diperlakukan tidak adil, padahal mereka tidak pernah sekalipun menyumbangkan jiwa dan raganya untuk negara. Bahkan ada yang pura-pura menyumbang kepada negara, tapi hanya untuk memperoleh keuntungan pribadi atau kelompok. Semoga ditahun ini, banyak perubahan di negara kita yang tercinta ini agar negara ini menjadi lebih baik dan semakin di segani di mata dunia Internasional.
Sebenarnya banyak yang dapat kita contoh agar negara kita menjadi negara yang disegani. Misalnya pada masa Bennito Musolini di Italia atau Adolf Hitler di Jerman. Dua tokoh tersebut secara rapor memang memiliki predikat yang buruk di dunia, namun sebenarnya mereka merupakan orang-orang hebat yang berhasil membangun kepercayaan masyarakatnya sehingga negaranya amat disegani pada masa itu (Perang Dunia II). Kita memang tidak patut mencontoh paham mereka, namun semangat mereka untuk bangkit itulah yang dapat kita tiru demi kemajuan negara ini. Pada sekarang ini, masa seorang "Tokoh" telah berlalu, namun bukan berarti kita tidak bisa menyatukan kata untuk negara bahwa kita harus saling percaya (terutama pemerintah dan masyarakat). Mari kita bangun rasa saling percaya dan saling hormat-menghormati sehingga persatuan dan kesatuan akan tetap terpelihara karena dengan modal itulah negara kita akan mengalami perubahan menuju kebangkitan dari mati surinya selama ini.